rss
email
twitter
facebook

Minggu, 18 Juli 2010


REGISTER

n  Register merupakan kumpulan dari elemen-elemen memori yang bekerja sama sebagai satu unit.
n  Register yang paling sederhana adalah sebuah penyimpan kata digital (4 bit).
n  Jenis lain dari register dapat mengubah kata yang tersimpan dengan menggeser bit-bitnya atau dengan pelaksanaan operasi lainnya.



  Gambar di atas memperlihatkan sebuah register bufer yang dibangun dengan flip-flop D pemicuan tepi positif. Kumpulan bit X menentukan pengisian flip-flop. Ketika tepi positif yang pertama dari pulsa detak tiba pada flip-flop, data yang tersimpan menjadi Q3Q2Q1Q0 = X3X2X1X0.
REGISTER BUFFER TERKENDALI
        Gambar di atas memperlihatkan sebuah register bufer terkendali dengan CLR aktif tinggi. Artinya jika CLR tinggi, semua flip-flop mengalami reset dan data yang tersimpan menjadi Q = 0000. Ketika CLR kembali ke keadaan rendah, register telah siap untuk beroperasi.
LOAD merupakan masukan kendali yang menentukan operasi rangkaian. Jika LOAD rendah, isi register tidak berubah. Jika LOAD tinggi, dengan tibanya tepi positif sinyal detak, bit-bit X dimasukkan dan data yang tersimpan menjadi Q3Q2Q1Q0 = X3X2X1X0.
Ketika LOAD kembali ke keadaan rendah, kata tersebut telah tersimpan dengan aman. Artinya, bit X dapat berubah tanpa mengganggu kata yang telah tersimpan tadi.
REGISTER SHIFT TERKENDALI
Sebuah register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan-masukan kendali yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pendetak yang berikutnya.
Jika SHL rendah maka sinyal SHL tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukan datanya. Karena itu data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada waktu pulsa-pulsa detak tiba.
Jika SHL tinggi, Din akan masuk ke dalam flip-flop paling kanan, Q0 masuk ke dalam flip-flop kedua, Q1 masuk ke dalam flip-flop ketiga, dst. Dengan demikian rangkaian bertindak sebagai register geser kiri.
Pengisian seri
Pengisian seri (serial loading) berarti penyimpanan sebuah kata dalam register dengan cara memasukkan 1 bit pada tiap pulsa detak.
Contoh: Cara penyimpanan kata X = 1010.
Dengan SHL tinggi kita atur agar Din = 1 pada pulsa detak pertama, Din = 0 pada pulsa detak kedua, Din = 1 pada pulsa detak ketiga dan Din = 0 pada pulsa detak keempat. Sesudah bit terakhir dimasukkan, SHL dibuat rendah untuk mengamankan isi register.
Pengisian Pararel
Cara pemasukan data diatas disebut paralel atau broadside loading. Hanya diperlukan satu pulsa detak untuk menyimpan sebuah kata digital.
Jika LOAD dan SHL rendah, keluaran gerbang NOR akan menjadi tinggi dan keluaran-keluaran flip-flop akan mengumpan kembali ke masukan-masukan datanya. Keadaan ini menyebabkan data tetap tersimpan dalam masing-masing flip-flop ketika menerima tepi positif dari pulsa detak.
Jika LOAD rendah dan SHL tinggi, rangkaian bertindak sebagai register geser kiri.
Jika LOAD tinggi dan SHL rendah, rangkaian bertindak sebagai register bufer karena semua bit X akan memasuki flip-flop untuk pengisian paralel.
LOAD dan SHL tidak boleh tinggi secara bersamaan
 

Minggu, 04 Juli 2010


COUNTER
Counter merupakan aplikasi dari Flip-flop yang mempunyai fungsi menghitung.
Proses penghitungan yang dilakukan Counter  secara sekuensial, baik menghitung naik
(Up Counting)  maupun turun (Down Counting).
  Berdasarkan pemberian trigger di  masing-masing flip-flop penyusun rangkaian
Counter, dikenal 2 macam Counter : Counter Sinkron (Synchronous Counter) dan
Counter Asinkron (Asynchronous Counter). 
  Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock
dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka
perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.

CONTOH UP COUNTER SINKRON 3 BIT


CONTOH DOWN COUNTER SINKRON 3 BIT



UP DAN DOWN COUNTER
  Sebuah Counter disebut sebagai Up  Counter jika dapat menghitung secara
berurutan mulai dari bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Contoh : 0-1-2-3-4-5-6-
7-0-1-2-…. 
Sedangkan Down Counter adalah Counter yang dapat menghitung secara
berurutan dari bilangan terbesar ke bilangan terkecil. 
Tabel PS/NS untuk Up dan Down Counter 3 bit : 



RANGKAIAN UP/DOWN COUNTER
  Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down
Counter. Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya
input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down.Jika input CNTRL
bernilai ‘1’ maka Counter akan menghitung naik (UP), sedangkan jika input CNTRL
bernilai ‘0’, Counter akan menghitung turun (DOWN).

Minggu, 20 Juni 2010

PENJUMLAH KOMPLEMEN 2.


gambar rangkaian : 

Komplemen 2 yaitu komplemen 1 + 1 ( dalam bil biner )
Rangkaian penjumlahan komplemen 2 terdiri dari penambahan dan pengurangan
Pengurangan = penjumlahan dengan bilangan negatif
Untuk membuat full adder bekerja sebagai pengurangan di tambahkan gerbang X – OR.
Untuk penambahan sub diset = 0 dan pengurangan sub diset = 1
Complement 2 = komplemen 1 ditambah 1 
Complement = invers dari bilangan asli
Untuk membuat sebuah penjumlah komplemen 2 adalah :
Komplemen 2
komplemen 1 + 1
    Contoh 7 +(-2)
     7 = 0111 (dalam biner)
     2 = 0010 diinverskan menjadi 1101
         2 diinverskan/dibalikkan menjadi 1101 jadi -2 = 1101
1101 + 1 = 1110
1110 + 0111 = 1 0101 karena kita membutuhkan hanya 4 bit maka 1 yang terakhir dihilangkan
Jika sub = 0
Output = B
Y = A + B
Jika sub = 1
Output = B’
Komlpemen 2 = B’ + 1
Y = A + ( B’ + 1 )
            Y = A + ( -B )
            Y = A - B

Tabel Kebenaran




Rabu, 28 April 2010

Full adder


Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half-Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputnya ada 3: A, B dan Ci, sementara bagian output ada 2: S dan Co. Ci ini dipakai untuk menampung bit Carry dari penjumlahan sebelumnya.

Rangkaian dari n buah Full-Adder bisa dipakai untuk menjumlahkan n bit bilangan biner. Maka dalam hal ini, kita akan memperoleh rangkaian yang disebut Ripple-Carry-Adder.
 full adder

Tabel Kebenaran dari full adder :





Dari tabel kebenaran di atas dapat di simpulkan bahwa prinsip kerja full adder menggunakan sistim persamaan BOOLEAN yaitu :




END
BY NANDA SUVRAWIRA

Sabtu, 17 April 2010

Pembuktian Kebenaran Aljabar Boolean.





Quiz Aljabar boolean.






FINISH.....

Minggu, 11 April 2010

Penemu Desimal
Yang paling populer kita dengar sebagai matematikawan Arab Muslim yang mempunyai kontribusi terhadap perkembangan matematika adalah Al-Khawarizmi, dikenal sebagai bapak Aljabar, memperkenalkan bilangan nol (0), dan penerjemah karya-karya Yunani kuno. Apakah benar hanya itu kontribusi negeri-negeri timur (khususnya umat Islam) terhadap perkembangan
matematika? Kisah angka nol Konsep bilangan nol telah berkembang sejak zaman Babilonia danYunani kuno, yang pada saat itu diartikan sebagai ketiadaan dari sesuatu. Konsep bilangan nol dan sifat-sifatnya terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga pada abad ke-7, Brahmagupta seorang matematikawan India memperkenalkan beberapa sifat bilangan nol.

Sifat-sifatnya adalah suatu bilangan bila dijumlahkan dengan nol adalah tetap, demikian pula sebuah bilangan bila dikalikan dengan nol akan menjadi nol. Tetapi, Brahmagupta menemui kesulitan, dan cenderung ke arah yang salah, ketika berhadapan dengan pembagian oleh bilangan nol. Hal ini terus menjadi topik penelitian pada saat itu, bahkan sampai 200 tahun kemudian. Misalnya tahun 830, Mahavira (India) mempertegas hasil-hasil Brahmagupta, dan bahkan menyatakan bahwa "sebuah bilangan dibagi oleh nol adalah tetap". Tentu saja ini suatu kesalahan fatal. Tetapi, hal ini tetap harus sangat dihargai untuk ukuran saat itu.

Ide-ide brilian dari matematikawan India selanjutnya dipelajari oleh matematikawan Muslim dan Arab. Hal ini terjadi pada tahap-tahap awal ketika matematikawan Al-Khawarizmi meneliti sistem perhitungan Hindu (India) yang menggambarkan sistem nilai tempat dari bilangan yang melibatkan bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Al-Khawarizmi adalah yang pertama kali memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis sepuluh. Sistem ini disebut sebagai sistem bilangan desimal.



KODE ASCII ADALAH Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter “|”. Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kod
e 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.



Nama saya dengan kode ascii


















Tabel kebenaran XOR 3,4,5 + Kesimpulan


3 input = Kesimpulan = Output akan berlogika 1 jika Kedua Input a dan b bernilai 1 dan input c berlogika o. pengecualian jika input a b dan c maka output logika 1.dan sebaliknya



4 Input =

Kesimpulan = output berlogika 0 jika kedua input baik,a,b,c,d ada dua input bernilai 0. pengecuaian jika semua input bernilai 1 maka outputnya 0, dan sebaliknya.




5 input =


Kesimpulan = output berlogika 0 jika empat input atau dua input baik a,b,c,d,e yang bernilai 1





Konversian Bilangan desimal,Hexa,BCD



Soal-soal =

Lampu jalan akan menyala Jika stiap kali switch ON atau setiap kali timer ON dan hari gelap Dengan gambar sbb......



Gerbang Logika Gambar Di atas =


Selasa, 23 Maret 2010

Perbedaan Alasan Dan Sebab

1.alasan adalah rangkaian kata yang kita buat untuk menutupi atau membuktikan suatu hal yang menurut kita benar demi diri sendiri.

2.sebab adalah hal yang bisa mengakibatkan suatu peristiwa dan tidak bisa di ulang lagi.

Example :
alasan : lupa menyerahkan tugas ke dosen, alasan tugasnya tertinggal dirumah.....
artinya tugas tidak di buat, agar mengurangi hukuman atau dispensasi, gunakan alasan tertinggal di rumah.........

sebab : korek api terjatuh di karpet, 3 menit kemudian terjadi kebakaran....
artinya kebakaran disebabkan oleh korek yang terjatuh, dan kebakaran tidak bisa di ulang lagi...